PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Finance mengunjungi unit bisnis yang ada di KBN. Kunjungan dalam rangka mencari peluang kerjasama di bidang finansial dengan KBN dan unit-unit bisnis yang ada di lingkungan KBN.

Tim dari PPA Finance yang dipimpin langsung Direktur, Dicky Henria Nugraha mengunjungi PT Hikmat Fashion di Marunda, dilanjutkan ke Marunda C-05 dan terakhir ke kantor PT KBN Prima Logistik (KPL), anak usaha PT KBN.

Didampingi unit terkait, di pabrik garmen khusus muslim ini, tim PPA Finance menjajaki kemungkinan pihak Hikmat Fashion mengharapkan bantuan finansial untuk permodalan atau pengembangan usaha. Hal ini untuk merespon pasar yang menjelang Lebaran biasanya permintaan dari pelanggan melalui outlet-outlet mengalami kenaikan.

Direktur sekaligus pemilik Hikmat Fashion, Hikmat, menyambut baik tawaran tersebut. Namun, pihaknya untuk sementara masih bisa menggunakan sumber dana sendiri.

Sementara itu dalam kunjungannya ke kawasan Marunda C-05, tim dari PPA Finance melihat potensi aset milik KBN yang begitu besar dan bisa dikembangkan bersama.

Menutup kunjungan, tim PPA Finance bertemu dengan Direktur PT KBN Prima Logistik, Yato di gedung Mawar, SBU Kawasan Cakung.

Direktur PT KPL Yato menyatakan terima kasih atas kunjungan untuk menjajaki peluang kerjasama tersebut. Sebagai sesama ‘cucu’ holding Danareksa, menurut Yato, dengan kerjasama banyak hal bisa dikerjakan bersama, termasuk untuk urusan keuangan seperti yang ditawarkan PPA Finance.

Selama ini, PT KPL sudah menjalin kerjasama dengan BUMN atau anak usaha dari BUMN lain di bidang angkutan dan juga pergudangan. Salah satunya yang sudah berjalan lebih dari 3 tahun bergerak di bidang pengangkutan koil atau baja dari PT Krakatau Steel Cilegon.

“Kita ada 10 truk pengangkut koil yang stand by di Krakatau Steel Cilegon sana untuk mendistribusikan besi baja ke sejumlah tempat di Jakarta, Bekasi, Karawang dan sekitarnya,” kata Yato.

Tawaran pendanaan dari PPA Finance tentu akan bisa support bagi bisnis PT KPL ke depan. Hanya perlu dipahami bersama, lanjut Yato, untuk pengembangan usaha, pendanaan dan lainnya KPL sampai saat ini masih di bawah kewenangan kantor pusat PT KBN. (Majalah KBN/My)