Skip to main content

Muncul Fenomena Gudang di Jabodetabek Makin Laku, Ada Apa?

Transaksi pergudangan Jabodetabek. -IST-

JAKARTA - Permintaan gudang di wilayah Jabodetabek mengalami peningkatan dengan okupansi mencapai 88% pada kuartal ketiga tahun 2023.

Sementara itu, pasokan baru hingga kuartal ketiga ini tercatat mencapai 56.000 meter per segi, dengan stok eksisting ada sekitar 2,5 juta meter per segi.

Diprediksi akan ada pasokan baru hingga sekitar 1 juta meter per segi pada tahun 2025 nanti. Demikian mengutip Jakarta Property Market Overview 3Q 2023 yang dirilis JLL hari ini, Rabu (18/10/2023).

Disebutkan, hingga 63% pasokan pergudangan di wilayah Jabodetabek sejak awal tahun 2023 adalah merupakan konstruksi spekulatif. Artinya, dibangun tanpa ada komitmen pengguna akhir mana pun. Sedangkan 37% lainnya merupakan bangunan build to suit atau dibangun sesuai kebutuhan tenant.

Semetara itu, JLL melihat ada tren pengembang menawarkan syarat sewa yang lebih fleksibel, terkait pembayaran dan periode leasing. Hal ini disebutkan jadi faktor yang digunakan pengembang untuk menarik bagi tenant.

pergudanganSecara lokasi, JLL mencatat porsi pasokan pergudangan di wilayah Jabodetabek adalah:

- Tangerang 4%

- Depok-Bogor 6%

- Karawang 8%

- Jakarta 13%

- Bekasi 21%

- Cikarang 48%.

"Tingkat hunian terindikasi sehat meskipun terdapat tiga pasokan baru di area Jakarta dan Bekasi yang disertai permintaan yang didominasi oleh penyedia jasa logistik," kata Country Head and Head of Logistics & Industrial JLL Farazia Basarah dalam keterangannya.

"Permintaan dari sektor otomotif dan vendor electric vehicle (mobil listrik) terpantau meningkat. Diikuti sektor manufaktur, FMCG (fast moving consumer goods/ produk konsumsi), dan farmasi," tambahnya.

Dia menjelaskan, kebutuhan pergudangan itu selain sebagai penyimpanan, ternyata juga digunakan sebagai ruang gudang sebagai area perakitan atau workshop.

"Terdapat dua proyek yang masih dalam proses konstruksi, berlokasi di Cikarang dan Depok. Kedua proyek ini direncanakan akan beroperasi total di akhir tahun 2023," kata Farazia.

Menurutnya, langkah pemerintah yang masih fokus memprioritaskan pembangunan infrastruktur, menjadikan Jakarta masih jadi destinasi investasi favorit. Baik bagi pemodal asing maupun pelaku bisnis lokal.

"Pergudangan modern, lahan industri, dan rumah tapak masih menjadi sektor yang paling diminati di triwulan ketiga ini," katanya.

"Sementara itu, minat terhadap sektor terkait lifestyle dan entertainment juga terus meningkat, terlihat dari aktifnya pengembang untuk meluncurkan produk baru seperti ruko dan outlet mall, juga para tenant entertainment yang melakukan ekspansi," pungkas Farazia. (CNBCindonesia.com/001)

Leave a Reply

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <br> <p> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id> <cite> <dl> <dt> <dd> <a hreflang href> <blockquote cite> <ul type> <ol type start> <strong> <em> <code> <li>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

Article Related