Skip to main content

Dukung Perkembangan Bisnis, KBN Berencana Bangun 2 WTP Baru

Instalasi air bersih Cakung. -MY-

SBU Pengelolaan Air akan membangun dua unit Water Treatment Plant (WTP) di SBU Kawasan Cakung dan Marunda. WTP baru di Cakung direncanakan berkapasitas 2x500 meter kubik/hari sementara di Marunda C-05 berkapasitas 2x40 liter/detik.

Dari dua WTP yang direncanakan, SBU Air akan memprioritaskan pembangunan WTP baru di Marunda C-05 yang telah dianggarkan sebesar Rp8,5 miliar. Direncanakan pada triwulan III proyek tersebut akan dikerjakan dengan tenggat pengerjaan pada awal triwulan IV 2023.

General Manager (GM) SBU Pengelolaan Air KBN, Rinang Pangestu Brata dalam rapat kerja (Raker) RKAP KBN 2023 mengungkapkan, WTP baru di Cakung dengan kapasitas Rp2x500 kubik per hari untuk menambah kapasitas eksisting saat ini 2x17,5 liter/detik atau 3.024 kubik/hari ditambah pasokan dari PAM Jaya 2x15,0 liter/detik atau 2.592 m3/hari.

Vice Presiden Pengembangan Bisnis KBN, Anom Wibisono ditemui terpisah menjelaskan, untuk pembangunan WTP baru direncanakan akan dilakukan oleh PT Marunda Bandar Indonesia (MBI) yang akan melakukan joint venture dengan semua kawasan industri (KI) di bawah holding Danareksa.

MBI secara patungan akan membangun WTP baru di semua KI klaster Danareksa, tapi pengelolaan jaringan distribusi menjadi wewenang masing-masing KI. Selain membangun sumber air, MBI akan bergerak di bidang limbah dan utilitas lain.

Pembangunan WTP baru di Marunda untuk mendukung kapasitas eksisting dari WTP Prisma (2x17,5 liter/detik atau 3.024 m3/hari ditambah pasokan PAM Jaya 2x17,5 liter/detik atau sebanyak 3.024 m3/hari.

Saat ini total pasokan untuk SBU Cakung dan Marunda sebsar 14.580 m3/hari atau sebesar 5.248.800 m3/tahun.

Pembangunan WTP baru di Cakung untuk mengantisipasi permintaan pelanggan baru di Cakung. Meskipun belum ada komitmen pembelian dari calon pelanggan, namun dari hadirnya PT Sino Zone akan membutuhkan air dalam jumlah besar yang diperkirakan mencapai 82.000 m3 per tahun.

Sedangkan WTP baru di Marunda dengan kapasitas besar (2x40 liter/detik) untuk mendukung penambahan produksi di PT Asianagro Agungjaya dengan volume sekitar 44.000 meter kubik, juga mendukung perkembangan di Marunda C-05.

Pembangunan WTP baru di Marunda ini terkendala oleh keterbatasan volume air baku di Kanal Banjir Timur (KBT), khususnya pada musim kemarau.

Meski demikian, SBU Air sedang mengupayakan pengurusan izin pengusahaan sumber daya air (SIPA) dari instansi terkait.

SBU Pengelolaan Air yang bertanggungjawab untuk mengelola, mengoperasikan dan memelihara sistem penyediaan air bersih untuk tenant dan pelanggan kapal di lingkungan KBN pada tahun 2023 ini mematok pendapatan sebesar Rp48,630 miliar dengan laba Rp17,045.

Untuk menjaga kualitas pelayanan, SBU Air menganggarkan sebesar Rp31,585 miliar yang akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur dan sarana pendukung, pemenuhan kualitas penyediaan air sesuai standar mutu, dan implementasi pembangunan sarana pendukung kawasan industri yang ramah lingkungan (enviromental friendly).

Dalam paparannya, GM SBU Pengelolaan Air, Rinang P. Brata menyebut tiga tahun terakhir tingkat kebocoran (loses) air bersih terus mengalami penurunan dari 9,52% (tahun 2020) kemudian menurun menjadi 8,56% (2021) dan terakhir tahun 2022 berhasil ditekan menjadi hanya 4,34%. (KBN033/My)

 

Leave a Reply

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <br> <p> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id> <cite> <dl> <dt> <dd> <a hreflang href> <blockquote cite> <ul type> <ol type start> <strong> <em> <code> <li>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

Article Related